Saturday, May 12, 2012

Teori - teori Komunikasi Antarpribadi






1.     Teori Penetrasi Sosial

Irwin Altman dan Darlmas Taylor (1973; Taylor & Altman, 1987) mengungkapkan bahwa dengan berkembangnya hubungan, keluasan dan kedalaman meningkat. Bila suatu hubungan menjadi rusak, keluasan dan kedalaman seringkali akan (tetapi tidak selalu) menurun, suatu proses yang dinamai penetrasi. Pada tahap awalnya, suatu hubungan biasanya ditandai dengan kesempitan (narrowness) – topik yang dibahas hanya sedikit dan kedangkalan (shallowness) – topik yang didiskusikan hanya dibahas secara dangkal. Jika pada permulaan hubungan topic-topik dibahas secara mendalam biasanya anda akan merasakan ketidaknyamanan. Bila pengungkapan diri yang bersifat intim dilakukan pada tahap awal hubungan, kita merasa ada yang janggal pada orang yang melakukannya.

2.     Teori Hipotesis Kecocokan (Matching Hipothesis)

Walster dan Berscheid menjelaskan bahwa kita berkawan dan berkencan dengan mereka yang setara dengan kita dalam ha daya tarik fisik. Walaupun kita mungkin tertarik kepada orang-orang yang secara fisik paling menarik, kita berkencan dan berkawan dengan orang-orang yang mirip dengan kita dalam hal daya tarik fisik. Contoh kasus, Jika anda bertanya kepada sekelompok kawan, “Kepada siapa anda merasa tertarik?” mereka mungkin sekali akan menyebutkan nama-nama orang yang paling menarik yang mereka ketahui.


3.     Teori Saling Melengkapi (Complementarity)

Theodore Reik, berpendapat bahwa kita jatuh cinta kepada orang yang memiliki karakteristik yang tidak kita miliki dan bahwa sebenarnya kita merasa iri. Orang tertarik kepada orang lain yang tidak serupa hanya dalam situasi-situasi tertentu., Sebagai contoh, mahasiswa yang patuh dapat sangat cocok dengan seorang dosen yang agresif, tetapi mahasiswa ini tidak bias hidup cocok dengan istri atau suami yang agresif. Istri yang dominant mungkin cocok dengan suami yang penurut tetapi mungkin tidak cocok untuk beraul dengan teman yang penurut.
Teori ini meramalkan bahwa orang akan tertarik kepada mereka yang tidak serupa dengannya (artinya, tidak dogmatis).

No comments:

Post a Comment